Menu Close

Founding Father Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Prof. Ir. Soedarwono Hardjosoediro lahir di Surakarta, 6 Desember 1924, merupakan salah satu contoh tokoh rimbawan berprestasi yang berkarya. Beliau merupakan sang perintis, pendiri, dan pendidik Fakultas Kehutanan UGM. Masa kecilnya dimulai dari HIS hingga SMP di Solo. Namun, ketika memasuki masa SMA, beliau pindah ke Yogyakarta. Tepatnya di SMA III Yogyakarta hingga lulus. Beliau lalu melanjutkan pendidikan ke SKMA Yogyakarta hingga lulus propadeus (tingkat I) di Fakultas Pertanian UGM. UGM yang saat itu belum memiliki jurusan Kehutanan, maka Soedarwono pindah ke Bogor. Tahun 1955, beliau lulus S1 Fakultas Pertanian UI Bogor.
Latar belakang Fakultas Kehutanan mulai dibentuk yaitu setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannyaa, saat itu Pemerintah Republik Indonesia yang masih baru juga menyadari bahwa Indonesia memiliki sumber daya hutan (SDH) yang harus didukung dengan latar belakang pendidikan yang profesional. Karena sampai pada tahun 1949, pendidikan profesi kehutanan yang ada hanya tingkat menengah, yaitu SMKA (Sekolah Menengah Kehutanan Atas). Pemerintah menyadari, pembinaan pendidikan tinggi kehutanan akan lebih berkualitas apabila ditangani universitas. Prof. Ir. Soedarwono pernah menjadi pegawai jawatan kehutanan (Dept. Kehutanan saat itu) yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Seksi Tata Hutan IV di Yogyakarta. Beliau juga diangkat menjadi dosen honorer. Beliau sangat cinta terhadap dunia pendidikan dan penelitian sehingga beliau mengambil keputusan untuk berhenti dari pegawai jawatan kehutanan dan memilih menjadi staf pengajar di Fakultas Kehutanan UGM. Ia sangat berjuang dan mengabdi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Beberapa tahun menjadi staf pengajar di Fakultas Kehutanan UGM, kemudian Prof.Ir. Soedarwono ditunjuk sebagai dekan pertama Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1963, saat itu Fakultas Kehutanan UGM secara resmi dinyatakan berdiri pada tanggal 17 Agustus 1963 yang terdiri dari jurusan Ekonomi Perusahaan Hutan, jurusan Pembinaan Hutan, dan jurusan Teknologi Hasil Hutan. Saat menjadi dekan, beliau merangkap menjadi ketua jurusan Ekonomi Perusahaan Hutan. Tahun 1976, Beliau diangkat menjadi guru besar pertama Fakultas Kehutanan UGM. Beliau menggunakan hukum silvikultur dan sosial kehutanan berjangka panjang sebagai dasar-dasar ilmu kehutanan. Seiring berkembangnya aktivitas selama beliau menjadi dekan, Prof. Ir. Soedarwono memiliki mimpi untuk menjadikan mahasiswa kehutanan yang kreatif, aktif, inovatif, dan tangguh di lapangan melalui karya penelitian dan pembuktian teori – teori yang real dilaksanakan oleh beliau. Beliau merupakan salah satu perintis lahan kritis di daerah Gunung Kidul (WANAGAMA) bersama dengan Prof. Oemi Hani’in yang merupakan salah satu kolega sekaligus dosen di FKT UGM. Beliau wafat pada hari jumat tanggal 29 Mei 1998 (pada umur 73 tahun).
Prof. Ir. Soedarwono Hardjosoediro merupakan sang perintis, pendiri, pendidik, dan tokoh yang membesarkan Fakultas Kehutanan UGM dan memiliki jasa dalam pembangunan hutan Indonesia. Mengenai kiprahnya pada pembangunan Wanagama, diawali dengan hubungan relasi yang baik dan kesamaan keprihatinan atas kondisi Gunung Kidul yang kemudian memunculkan diskusi intensif antara Dinas Kehutanan Yogyakarta (saat itu dikepalai Ir. Soedjarwo) dan Fakultas Kehutanan UGM (dekan saat itu Ir. Soedarwono Hardjosoediro) tentang upaya pemecahan permasalahan di Gunung Kidul melalui pembangunan hutan dan masyarakatnya. Saat itu, kondisi Gunung Kidul merupakan sebuah tantangan yang tidak hanya memberikan pendapat dan pemikiran. Tetapi, juga untuk menerapkan pemikiran-pemikiran tersebut melalui kerja yang nyata (Baiquni, 2002). Tidak dapat dipungkiri, terwujudnya Wanagama sebagai hutan pendidikan tidak terlepas dari jasa-jasa rimbawan senior yang visioner, berdedikasi tinggi serta memiliki etos kerja yang luar biasa, di antaranya adalah Prof. Dr. Soedarwono Harjosoediro, Prof. Dr. Oemi Hani’in Soeseno, Prof. Dr. Soekotjo, dan Ir. Pardiyan (Ernawati, 2016).

Sumber :
Baiquni,M., dan P. Astuti. 2002 . Merajut Pengalaman: Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan UGM. UGM Press. Yogyakarta.

Ernawati, Johanna. 2016. Jejak Hijau Wanagama: Sebuah Perjalanan Menghijaukan Lahan Kritis. FORCLIME. Jakarta.

Fkri.org.

Fkt.ugm.ac.id.

http://Pengelolaanhutan.sv.ugm.ac.id/sejarah/

Posted in Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.