Halo, Sobat Cerdas dan Bermoral!
Tren wirausaha pada saat ini sudah mulai berkembang di kalangan masyarakat. Menurut Bapak Abdul dalam Kunjungan Dosen #1 FSC, negara maju diperkirakan akan lebih sedikit memiliki Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi pengecualian untuk sektor tertentu, seperti keamanan dari polisi dan tentara. Jumlah PNS yang terlalu banyak di negara maju dikhawatirkan dapat menguras pengeluaran negara. Jika jumlah PNS dikurangi, maka masyarakat memiliki peluang untuk bekerja di sektor nonpegawai negeri sipil sehingga biaya negara tidak terkuras banyak. Pak Abdul pun berpendapat bahwa PNS mempunyai tingkat kecenderungan dalam berfokus pada karir yang tinggi dan level kreativitas yang terbatas karena semakin banyak waktu untuk mengejar karir sehingga sisa waktu untuk berkegiatan lain menjadi terbatas. Maka dari itu, generasi muda diharapkan dapat mempersiapkan diri dan memiliki bekal pengetahuan untuk menghadapi tren tersebut dengan menjadi wirausaha. Hal ini dikarenakan banyak generasi muda yang kurang dibekali diri untuk berwirausaha sehingga dikhawatirkan banyak pemuda yang akan terlindas oleh perkembangan zaman.
Berikut beberapa hal yang perlu disiapkan untuk menjadi bekal berwirausaha.
1. Wajib menguasai ekonomi mikro
Secara umum, ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari kegiatan ekonomi dari produsen dan konsumen dalam penentuan kuantitas, kualitas, serta harga barang atau jasa di pasar. Pelaku ekonomi dalam ekonomi mikro meliputi individu atau perseorangan dan perusahaan. Contoh ekonomi mikro dalam kehidupan masyarakat adalah permintaan, penawaran, perilaku konsumen dan produsen, harga, biaya, serta pasar. Di fakultas kehutanan, ekonomi mikro dapat dipelajari dalam mata kuliah pengantar ekonomi sumber daya hutan.
2. Wajib menguasai marketing
Marketing adalah proses mengenalkan produk atau jasa agar diketahui oleh masyarakat. Marketing juga didefinisikan sebagai proses pemasaran produk atau jasa, mulai dari pembuatan strategi, hingga hasil yang dapat dirasakan oleh konsumen. Marketing dianggap penting karena menjadi salah satu usaha dalam mendapatkan profit. Pelaksanaan marketing harus memiliki hubungan baik dan terjalin kerja sama antar tim marketing-nya. Selain itu, tim marketing juga harus mengenali pelanggan serta menguasai hal-hal lain yang berkaitan dengan pemasaran.
3. Bersabar dalam proses awal kegiatan
Tidak sedikit dari kegiatan usaha sebagai wirausaha yang mengalami kendala pada awal merintis usaha. Kendala yang dialami di antaranya adalah kurang membulatkan tekad, takut memulai, kurang menemukan resep yang enak, kesulitan mencari pelanggan, memiliki penghasilan yang menghasilkan sedikit profit, dan tidak banyak yang khawatir tentang modal. Menurut Pak Abdul, modal usaha merupakan hal yang dapat dipikirkan dengan mudah, akan tetapi pengetahuan akan modal usaha sulit untuk didapatkan. Pengetahuan mengenai modal usaha menjadi kunci dalam memulai proses berwirausaha. Pengetahuan yang cukup tinggi akan mewujudkan sedikit demi sedikit keinginan-keinginan dari hasil berwirausaha. Pada tahun pertama hingga tahun kedua, seorang wirausaha harus menanamkan rasa sabar dan ketelatenan dalam dirinya karena ke depannya akan ada banyak tantangan dalam berwirausaha di masa awal-awal perintisan.
Salah satu kebijakan sebagai bentuk persiapan negara Indonesia dalam menghadapi tren yang akan terjadi tersebut adalah menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MBKM merupakan kode keras dari pemerintah untuk mempersiapkan mahasiswa sedekat mungkin dengan dunia industri. Sedini mungkin, mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan memiliki keadaan siap untuk menghadapi dunia kerja, khususnya non-PNS. Dengan adanya bekal berupa pengetahuan dan pengalaman yang cukup, generasi muda tidak akan terlindas oleh perkembangan zaman.
Wah, ternyata tren wirausaha ini keren juga, ya! Apakah teman-teman sudah siap menghadapi tren tersebut?
Berikut dokumentasi Kunjungan Dosen #1 pada tanggal 2 Juni 2023 bersama Bapak M. Abdul Rahman S., S.Hut., M.Sc
Penulis: Department of Public Relation
Editor: Department of Media and Authorship
Jangan lupa ikuti kami di Instagram, ya! http://instagram.com/fscfkt
#FSC2023 #KabinetEuxytra #CerdasdanBermoral